MUNAJAT THE THINKER (MUNAJATE TINGKIR)



Perjalanan Gus Amin Sholihin Alishaqi selama 5 hari di Pantura jawa Timur-jawa tengah , disaat beliau berada di  makamnya Jaka Tingkir saat bermunajat  beliau berhasil menulis Syi'ir Kontemplasi tentang Sholawat" adapaun syi'ir syi'irnya adalah ;

Keterangan:

Susunan bait-bait doa ini disahihkan oleh Al-‘Alim Al-‘Allamah Syaikh Maimun Zubair.
Pesantren Al-Anwar, Sarang, Jawa Tengah Pada 30 Sya’ban 1434 Hijriyah Atau 9 Juli 2013 Masehi


Artinya :

Bersihkan hati kami
Perbaiki pula akhlak kami
Dengan akhlak nabi kami
Serta akhlak para wali kami
--------------------------------------------------------------------------------
1. Segala puji hanya bagi-Mu Dzat Sesembahan kami
Segala syukur terpanjat untuk-Mu wahai Tuhan kami
Atas nikmat keislaman kami
Dan juga atas nikmat keimanan kami

2. Berilah shalawat pada nabi kami
Berilah pula keselamatan pada nabi kami
Nabi Muhammad penolong kami
Wahai nabi, tolonglah kami dalam setiap keadaan kami

3. Nabi kami Muhammad harapan kami
Di hari penghisaban amal perbuatan kami
Di hari tak ada perlindungan bagi kami
Kecuali perlindungan-Mu wahai Tuhan kami

4. Ampuni dosa-dosa kami
Hilangkan aib-aib kami
Sebab kemuliaan nabi kami
Nabi Al-Musthafa yang menjadi kekasih kami

5. Tiada dalam ibadah perbuatan kami
Keikhlasan hati kami
Kami mengharap pada-Mu wahai Tuhan kami
Dengan pengampunan dosa-dosa kami

6. Bersihkan hati kami
Perbaiki pula akhlak kami
Dengan akhlak nabi kami
Serta akhlak para wali kami

7. Wahai Yang Maha Cepat menolong tolonglah kami
Sebab kemurahan rahmat-Mu wahai Tuan kami
Dengan pertolongan rahmat dan petunjuk bagi kami
Serta taufik dari-Mu dalam kehidupan kami

8. Langgengkan bagi kami keislaman kami
Serta peliharalah bagi kami keimanan kami
Dengan iman dan ilmu kami
Yang membebaskan kami dari kezaliman kami

9. Engkau Maha Penyayang wahai Tuhan kami
Sayangi kami wahai Dzat Sesembahan kami
Baik dalam kondisi kemaksiatan kami
Maupun pada kondisi ketaatan kami

10. Berkahilah umur kami
Sebab keberkahan nabi kami
Berkahilah pula urusan agama kami
Serta urusan akhirat dan duniawi kami

11. Jauhkan kami dari keharaman rizki kami
Perbanyak-banyaklah kehalalan rizki wahai Tuhan kami
Sebab pertolongan syafaat nabi penolong kami
Serta kemuliaan para wali rijal kami

12. Dengan rizki dari-Mu wahai Tuhan kami
Menuju rumah-Mu tujuan kami
Serta menziarahi nabi kami
Nabi Muhammad tuan kami

13. Jadikanlah bagi kami wahai Tuhan kami
Kebaikan semua anak cucu kami
Serta seluruh keturunan penerus kami
Agar mereka berdoa di hari dan setelah kematian kami

14. Di hari Engkau mengambil ruh kami
Jangan Engkau marah wahai Dzat Sesembahan kami**
Tak ada kebaikan sama sekali di hari penutup kami
Ketika Engkau tak menolong kami wahai Tuan kami

15. Wahai Dzat pemberi semua permintaan kami
Kabulkanlah bagi kami semua doa kami
Sebab kemurahan rahmat-Mu wahai Tuan kami
Serta kemuliaan nabi Muhammad tuan kami




** Imam Fakhruddin Ar-Raziy berpendapat dalam kitabnya, Tafsir Al-Kabir atau yang terkenal dengan Tafsir Mafatih Al-Ghaib. Marah adalah perubahan yang terjadi ketika mendidihnya darah dalam hati karena keinginan untuk balas dendam. Tapi ketahuilah bahwa hal ini tidak mungkin dihubungkan pada Allah, karena Dzat Allah tidak sama dengan dzat mahluk. Di sini terdapat suatu prinsip umum, bila semua motif sifat yang ada pada makhluk seperti cinta, bahagia, marah, malu, cemburu, bangga, dan semisalnya, memiliki arti awal dan arti akhir dalam pendefinisian. Sebagai permisalan kata marah. Kata marah dalam arti tahap pertama yaitu rasa aliran darah di
jantung. Dan arti tahap akhirnya yaitu rasa untuk menyakiti seseorang yang dimarahinya. Maka kata marah ketika disandarkan pada Allah bukanlah arti pertama, yaitu mendidihnya aliran darah di jantung. Sebaliknya memiliki arti yang akhir, yaitu kehendak untuk menghukum.
Silakan siapa saja boleh mengamalkannya
(Ditulis oleh : Anne Akhmadin)
(Sumber : Amin Sholihin Al-Ishaqy)

No comments: