ADAM YANG LAIN, PART 1. ADAM KADMON

Catatan ini terinspirasi dari kicauan Ahmad Dhani di twitter yang dishare di salah satu grup, bicara mengenai masalah ke-GeEr-an kebanyakan manusia yang mengaku bani Adam, putra nabi Adam ‘alaihissalam. Dalam Islam perspektif awam seperti saya, mungkin memang tidak dikenal adanya manusia lain yang mengiringi penciptaan nabi Adam ‘alaihissalam ini, namun dalam khazanah di luar itu, per-qabalah-an dan per-gnostik-an misalnya, dikenal adanya konsep tentang makhluk berintelejensi yang mengiringi proses Genesis / Penciptaan seperti halnya nabi Adam ‘alaihissalam, dan proses penciptaannya pun mengiringi nabi Adam ‘alaihissalam, juga, namanya yang masih tetap memakai nama Adam—dan sepertinya nama ini Universal sifatnya, dari bahasa Hebrew, Arab, Jawa, Inggris, Perancis, tidak ada perubahan, tetap Adam—, dengan berbagai atribut pembeda tentu saja. Dalam masalah ini, saya hanya akan menyinggung secara singkat dua Adam yang lain di luar nabi Adam ‘alaihissalam, yaitu Adam Kadmon dan Adam Kasia, dan di luar itu, masih banyak konsep manusia Primordial semacam ini, namun karena tidak memakai nama Adam, dengan berat hati, terpaksa sangat, tidak dengan maksud mengesampingkan, hanya untuk mempersempit permasalahan saja (-_-) harus disingkirkan, maaf ya Pangu (dalam legenda China), Purusha (dalam legenda India). Harus diingat, di sini saya hanya memindahkan materi dari referensi yang sudah ada, bukan merupakan hasil riset saya sendiri. Pada note ini, saya hanya akan membahas Adam Kadmon, untuk Adam Kasia lain waktu insya Allah.



Adam Kadmon
Juga dikenal sebagai Adam Kadamon, atau Adam Qadmaia. Menurut Z'ev ben Shimon Halevi, baik Adam Kadmon maupun Tree of Life(pohon Kehidupan, yang berisi 10 Sephiroth) mempunyai rancangan yang sama. Adam Kadmon berfungsi sebagai tindakan di alam yang nyata, sebagai counter-balance (lawan untuk penyeimbang) dari alam tidak nyata (ghaib dalam khazanah Islam), selain sebagai alam semesta kecil, mikrokosmos sebagai lawan penyeimbang alam yang lebih besar. Dalam kitab Genesis dalam pentateuch / Perjanjian Lama, dinyatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia dalam citra Kita (Tuhan), dan para Qabalis menafsirkannya sebagai Adam Kadmon, bukan Nabi Adam 'alaihissalam, dan sebagai cerminan dari sang Pencipta (sengaja tidak menyebut Tuhan, untuk menekankan pada fungsi), Adam Kadmon juga memiliki daya cipta / kreasi, dalam skala yang lebih kecil tentu saja.



Adam Kadmon terjadi (baca: tercipta) melalui tiga tahapan, yaitu: (tidak saya terjemahkan karena susunan kalimatnya rada njelimet dan saya udah ngantuk)



God generates, out of the Void of Non Existence, beyond which God is All and Nothing, the first state of Unmanifest Existence. From this World without End, crystalizes a realm ofLirnitless Light, in the midst of which, there emerges a point of no dimensions, called the First Crown. These three states of Unmanifest Existence become the negative background to the positive universe that streams through the primal point of the First Crown to evolve into the archetypal world of Emanations. This manifestation on its completion is known as Adam Kadmon, that is, the Primeval and Universal Man. Although composed of the ten aspects of the Creator, Adam is the symbol of a unified working whole, the first man being a living image of the universe and mirror of its Maker.



Sebagai ciptaan yang mempunyai daya cipta / kreasi, Adam Kadmon juga dibekali prinsip-prinsip dalam Kenyataan yang mewujud (manifest Reality). Karena diciptakan dalam citra Tuhan, Adam Kadmon mewakili 10 atribut Ilahiah (sephiroth) dan 4 hukum utama yang menguasai Alam Semesta, yaitu:



    Semuanya merupakan kesatuan.

    Tindakan tiga unsur angkasa

    Hukum keberangkaian seperti yang dijelaskan pada oktaf utama dari kepala sampai ujung kaki manusia universal tersebut

    Bahwa di antara DO puncak pada letak mahkota (Keter) dan DO dasar pada Kerajaan (malkuth) terdapat 4 dunia, dimana setiap dunia / alam berisikan pohon sekunder

(Jika dirasa terasa terlalu rumit, saya tidak bisa membantu, anda harus mempelajari A-Z tentang Sephiroth agak mendalam agar memahami konsep 4 hukum ini, DO disini mengacu pada DO dalam rangkaian nada, solmisasi, ilustrasi saya lampirkan)
Hal lain yang membedakan Adam Kadmon dengan Adam ‘Alaihissalam adalah—menurut Qabalis berdasar teks Genesis—Adam Kadmon diciptakan sebelum Tuhan menciptakan Bumi. Genesis / Kitab Kejadian Perjanjian Lama menyatakan “In the beginning God created the heaven and the earth”, namun Qabalis menyatakan bahwa Adam Kadmon tercipta dari emanasi sebelum Tuhan menciptakan Surga dan Bumi, jadi dalam pemahaman mereka, 'In the beginning', that is, after Adam Kadmon had been emanated into existence, God created heaven and earth, time, the firmament and the elements. Setelah infrastructure lengkap, pada hari keenam barulah Tuhan menciptakan [SEORANG] manusia—Adam dalam bahasa Hebrew berarti manusia, dalam bahasa lain bisa berarti dari tanah—dalam citra Tuhan, dan inilah Adam ‘alaihissalam yang dikenal muslim, yang merupakan Adam kedua, Adam inferior yang menurunkan kita semua di kalangan non-Yahudi (ada sebagian kelompok Yahudi yang mengklaim mereka berbeda dengan Goyim karena gen mereka berasal dari gen Kadmon, referensi mengenai ini nanti menyusul insya Allah, sudah tidak sempat mencari karena sekali lagi, sudah ngantuk).



Selesai di sini kah? Belum, dalam proses Genesis (penciptaan) ini, setidaknya ada 4 Adam, insya Allah ditambahkan lain waktu.
(CAHAYA KEGELAPAN SUARA KESUNYIAN)

No comments: